Pemberian
bahan pewarna pada makanan umumnya bertujuan agar makanan terlihat lebih segar
dan lebih menarik sehingga menimbulkan selera orang untuk memakannya. Bahan
yang biasanya digunakan pada makanan adalah:
1. Bahan
pewarna alami merupakan bahan yang dibuat dari ekstrak bagian-bagian tumbuhan
tertentu.
a. Kunyit
Gambar 1. Bahan pewarna alami
Sumber:http://kunyit.com
|
Kandungan bahan kimia yang terdapat dalam kunyit adalah kurkumin. Bahan ini memberikan warna kuning.
b. Wortel
Kandungan bahan kimia yang terdapat
dalam wortel adalah beta karoten, sehingga bahan ini dapat menghasilkan warna
jingga.
c. Daun
Pandan
Kandungan bahan kimia yang terdapat
dalam daun pandan adalah klorofil. Sehingga bahan ini memberikan warna hijau.
d. Cabe
Merah
Kandungan bahan kimia yang terdapat
dalam cabe merah adalah kapsantin. Bahan ini memberikan warna merah pada
makanan.
2. Bahan
pewarna sintesis (buatan) merupakan bahan yang dibuat dari bahan-bahan kimia.
Dibandingkan pewarna alami, pewarna sintetik memiliki beberapa kelebihan, yaitu
memiliki pilihan yang lebih banyak, mudah disimpan, lebih tahan lama dan
mengembalikan warna asli yang mungkin hilang selama proses pengolahan.
Diantaranya adalah:
A.
Bahan pemanis
Bahan pemanis berfungsi untuk menambah
rasa manis pada makanan dan minuman.
Gambar
3. Bahan pemanis alami
|
1. Bahan
pemanis alami, pemanis ini dapat diperoleh dari tumbuhan, buah-buahan dan madu.
Bahan ini berfungsi sebagai sumber energi.
a. Gula
tebu
Gula tebu meerupakan ekstrak dari batang
tebu. Hasil ekstrak tersebut adalah sari tebu yang mengandung kira-kira 50%
air, 15% gula, dan 35% zat lain. Sari tebu kemudian dipisahkan sehingga
diperoleh kristal gula.
b. Gula
kelapa
Gula kelapa diperoleh dari hassil
endapan kelapa yang diolah lebih lanjut sehingga diperoleh gula dengan warna
coklat (gula jawa).
c. Gula
kurma
Gula kurma diperoleh dari ekstrak buah
kurma.
d. Gula
aren
Gula aren diperoleh dari hasil olahan
air sadapan aren.
2. Bahan
pemanis sintesis (buatan), pemanis ini tidak dapat berfungsi sebagai sumber
energi karena ttidak dapat dicerna oleh tubuh.
Tabel 2. Bahan
pemanis buatan
Nama
Bahan Pemanis
|
Kemanisan
relatif
|
Batas
penggunaannya/kg
|
Sakarin
|
50.000
|
0-5
mg
|
Siklamat
|
3.500
|
0-50
mg
|
Aspartam
|
20.000
|
0-40
mg
|
Acesulpame
K
|
20.000
|
0-9
mg
|
A.
Bahan Pengawet
Bahan pengawet adalah bahan yang sengaja
ditambahkan pada bahan makanan dan minuman agar makanan dan minuman tersebut tetap segar, bau dan rasanya
tidak berubah, atau melindungi makanan dari kerusakan akibat membusuk atau
terkena bakteri/jamur.
1. Bahan
pengawet alami, bahan yang berasal dari alam.
a. Garam
Garam biasanya digunakan untuk
mengawetkan ikan. Seperti pembuatan ikan asin.
b. Gula
Gula biasanya digunakan untuk
mengawetkan buah-buahan. Seperti pembuatan manisan.
c. Es
Es dapat menghambat aktivitas bakteri
pada sayur, ikan, buah, dan lain sebagainya.
2. Bahan
pengawet sintesis (buatan), merupakan hasil dari bahan-bahan kimia.
a. Asam
cuka, digunakan sebagai pengawet acar.
b. Natrium
propionat/kalsium propionat, digunakan untuk mengawetkan roti dan kue kering.
c. Natrium
nitrat atau sendawa (NaNO3), berfungsi untuk menjaga agar tampilan
daging tetap merah.
B.
Bahan Penyedap/Aroma
Bahan ini digunakan untuk menimbulkan
cita rasa pada makanan.
1. Bahan
penyedap alami, bahan penyedap cita rasa yang berasal dari alam.
a. Garam
dapur berfungsi untuk meningkatkan rasa pada makanan sehingga menjadi lebuh
gurih dan lezat.
b. Kunyit
berfungsi untuk menghilangkan bau amis pada ikan, daging dan bahan makanan yang
lain.
c. Bawang
(merah, putih, bombay) berfungsi untuk meniingkatkan cita rasa/penguat rasa
makanan.
d.
2. Bahan
penyedap sintesis (buatan), bahan penyedap cita rasa yang berasal dari hasil
sintesis bahan kimia.
a. Oktil
asetat, makanan akan terasa dan beraroma seperti buah jeruk.
b. Etil
butirat, akan memberikan rasa dan aroma seperti buah nanas pada makanan.
c. Amil
asetat, akan memberikan rasa dan aroma seperti buah pisang.
d. Amil
valerant, akan memberikan rasa dan aroma seperti buah apel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar