2014
Tim arkeolog Mississippi State University telah menemukan enam segel kerajaan Daud yang
terbuat dari tanah liat di situs kecil wilayah Israel. Menurut
arkeolog, penemuan segel dokumen ini membuktikan keberadaan raja Daud
dan Sulaiman. Beberapa sarjanawan modern melupakan raja Daud dan
Sulaiman sebagai tokoh mitologis dan tidak mempercayai keberadaan
kerajaan mereka berada di wilayah tersebut, seperti yang tertulis dalam
kitab suci. Penemuan ini memberi bukti bahwa beberapa jenis kegiatan
pemerintahan pernah terlaksana pada periode tersebut.
Profesor Jimmy Hardin dari MSU mengatakan, segel kerajaan Daud terbuat
dari tanah liat digunakan untuk menutup hubungan resmi seperti
penggunaan segel lilin yang digunakan pada dokumen resmi di periode
selanjutnya. Arkeolog telah menggali situs di Khirbet Summeily sepanjang
musim panas, situs ini ditemukan pada tahun 2011 disebelah timur Gaza,
Israel selatan. Hasil temuan diterbitkan dalam Near Eastern Archaeology
edisi Desember 2014.
Segel Kerajaan Daud Dan Sulaiman
Arkeolog memberi bukti bahwa situs ini terintegrasi pada entitas politik
yang ditandai adanya aktivitas elit, dimana negara itu sudah terbentuk
sejak abad ke-10 SM. Segel ini digunakan yang berhubungan dengan Zaman
Besi sekitar abad ke-10 SM, mendukung kebenaran sejarah raja Daud dan
Sulaiman sebagaimana tercatat dalam teks-teks kitab Ibrani. Situs ini
memperlihatkan dinamika sejarah perbatasan antara Filistin dan Yudea
pada abad ke-10 SM. Arkeolog mengidentifikasi perbedaan catatan
arkeologi antara Filistin dan Yehuda, mengapa pada saat itu terbentuk
perbatasan didaerah ini. Kami sedang berusaha untuk mempelajari apa
adalah proses dimana entitas politik diciptakan.
Penemuan ini berkontribusi signifikan terhadap perdebatan dalam
komunitas arkeologi tentang pemerintahan atau negara yang terbentuk pada
periode awal zaman Besi. Artefak berimplikasi luas, dimana para
sarjanawan banyak yang berpendapat bahwa organisasi politik terjadi
lebih lambat daripada yang tertulis dalam teks Alkitab.
Menurut Hardin, beberapa ulama teks dan arkeolog telah melupakan
keandalan catatan sejarah teks Alkitab yang berkaitan dengan raja Daud
dan Sulaiman. Seperti yang tercatat dalam kitab para raja dan Samuel
Kedua, sarjanawan sering berpendapat bahwa mereka hidup di Zaman Besi
abad ke-10 SM. Fakta ini membuktikan bahwa segel kerajaan Daud yang
digunakan untuk dokumen berasal dari situs yang terletak di batas
terluar, terintegrasi pada tingkat melampaui kecenderungan teks.
Kegiatan politik atau administratif berada pada tingkat yang melampaui
pemerintahan pedesaan.
Dalam jurnal tersebut menjelaskan situs penggalian sebagai daerah
perbatasan antara pusat pemerintahan Yehuda dan Filistin. Awalnya
diasumsikan sebagai pertanian kecil Zaman Besi, tetapi temuan arkeologis
lainnya menunjukkan keberadaan tingkat organisasi politik yang
sebelumnya dianggap tidak ada pada saat itu. Arkeolog mempercayai budaya
material yang telah ditemukan di Summeily menunjukkan tingkat aktivitas
politik dan ekonomi yang belum pernah diduga berkembang diakhir Zaman
Besi I dan awal Zaman Besi IIA, terutama terintegrasi dengan situs Hesi.
Segel kerajaan Daud mencerminkan
kompleksitas politik lebih besar dan integrasi dengan seluruh lanskap
ketika memasuki transisi Zaman Besi I dan Zaman Besi IIA. Sarjanawan
sering mengabaikan kecenderungan kompleksitas politik, misalnya
pembentukan negara yang terjadi sebelum kedatangan bangsa Asyur
diwilayah tersebut. Segel tanah liat masih lengkap, keduanya memiliki
kesan segel parsial dan yang lainnya tidak. Dua segel terlihat hitam
disebabkan oleh api, dan salah satu segel berlubang.
Model segel kerajaan Daud merupakan
jenis gerabah kuno yang ditemukan di situs yang sama. Begitupula temuan
jenis Scarab Mesir (kotoran kumbang besar yang dianggap sebagai suci di
Mesir kuno), gaya jimat Mesir, dan keseluruhan stratigrafi atau lapisan
situs membuktikan bahwa wilayah ini berdiri pada abad ke-10 SM. Selama
penelitian beberapa tahun terakhir, arkeolog telah menyadari bahwa
manusia jarang membudidayakan pertanian didaerah ini. Wilayah ini
dipenuhi padang rumput, dimana pengembala cenderung membawa domba dan
kambing dibawah perlindungan pemerintah mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar