2014
Kisah pencarian air mancur awet muda (Fountain of Eternal Youth) yang
mampu membuat seseorang sembuh dan kembali muda tak hanya menjadi rumor
istana Spanyol, yang mengirimkan penjelajah Ponce de Leon. Tetapi juga
diseluruh Eropa yang terinspirasi dari salah satu karya lukisan terbesar
menggambarkan adegan cinta dalam air mancur. Lukisan yang terkenal itu
diantaranya 'Titian's Love Sacred and Love Profan' karya Titian,
sebuah lukisan yang menggambarkan seorang janda muda (Laura Bagarotto)
sebagai pengantin berpakaian putih yang duduk disamping Cupid dan
dibantu oleh Venus. Lukisan ini konon diciptakan ketika orang-orang
Spanyol mencari air kehidupan, yang kini dikenal sebagai Fountain of
Eternal Youth. Bahkan cerita ini diperkuat dengan literatur agama dan
budaya seluruh dunia.
Pada tahun 1492, tepatnya ketika Colombus berlayar dari Spanyol
merupakan tahun-tahun dimana pendudukan muslim di semenjanjung Iberia
berakhir dengan penyerahan Moor di Granada. Selama hampair 18 abad
muslim dan nasrani saling bertentangan atas semenanjung, dimana dalam
literatur Islam diceritakan ikan yang dibawa Musa jatuh kedalam air dan
hidup kembali, diyakini sebagai air kehidupan. Kisah ini hampir sama
dengan legenda Glaukos nelayan dari Yunani, dimana dia melompat
ke dalam air tempat yang sama persis dimana Dewa Okeanos dan Tethys
mengubahnya menjadi dewa.
Ponce de Leon Mencari Air Mancur Awet Muda
Pada bulan Agustus 1492, Colombus berlayar dibawah bendera Spanyol untuk
menemukan rute laut menuju Indian Barat dan sempat menemui peradaban Amazon.
Pada 12 Oktober dia melihat daratan, hingga kematiannya pada tahun 1506
meyakini bahwa dirinya telah mencapai pulau-pulau yang terdiri dari
sebagian besar peniggalan legendaris yang disebut dalam catatan Prester Jhon. Dua dekade setelah ini, Raja Ferdinand mengirimkan Ponce de Leon dengan misi rahasia pencarian air mancur awet muda.
Riwayat Ponce de Leon kepada Raja Ferdinand tercatat sejarawan
dinyatakan dalam 'Decade de Orbe Novo' dimana orang Indian berasal dari
pulau Lucayos atau Bahama yang mengungkapkan bahwa ada sebuah pulau yang
memiliki mata air kebajikan luar biasa, air yang daripadanya membuat
orang mabuk dan membuat orang tua kembali menjadi muda. Dalam banyak
penelitian seperti yang tertulis dalam buku 'Ponce de Leon Foutain of
Youth' dinyatakan bahwa air mancur kehidupan merupakan ungkapan paling
populer dan karakteristik emosi serta harapan para penakluk Dunia Baru.
Ketika Ponce de Leon hadir, Raja Ferdinand merasa memiliki
sedikit waktu sehingga memberikannya sebuah tugas penjelajahan pada
tanggal 23 Februari 1512. Dia menyetujui ekspedisi ke pulau Hispaniola
di bagian utara, seorang admiral diperintahkan untuk membantu Ponce de
Leon dan menyediakan kapal terbaik berikut awak. Semua itu diberikan
dengan syarat, setelah mencapai pulau itu diharapkan mampu
mempelajarinya dan segera kirimkan laporannya kepada Raja Ferdinand.
Pada bulan Maret 1513, Ponce de Leon berangkat ke utara menuju pulau
Hipaniola yang saat ini lebih dikenal dengan kepulauan Bimini. Alasan
umum dalam ekspedisi ini untuk mencari emas dan logam lainnya, tetapi
tujuan sebenarnya adalah untuk menemukan air mancur awet muda(Fountain
of Eternal Youth). Para pelaut tak hanya mendatangi satu pulau, tetapi
menjelajahi seluruh kepulauan Bahama hanya untuk mencari air kehidupan.
Awak kapal meminum semua mata air yang berada di hutan, tetapi tampaknya
tidak satupun terlihat keajaiban seperti yang diharapkan.
Kegagalan misi pencarian air mancur awet muda tampaknya telah
menyelimuti jiwa penjelajah, tetapi Ponce de Leon tetap bersikeras bahwa
air itu harus ditemukan. Beberapa orang Indian memberikan saksi kepada
mereka, ada yang pernah menjadi muda padahal usianya telah lanjut, dan
yang lainnya membenarkan legenda itu. Salah satu legenda yang
diceritakan tentang penciptaan manusia, dimana Dia mengirimkan dua
utusan ke Bumi untuk membangung sebuah tanggal menghubungkan Bumi ke
Surga.
Kisah legenda itu sempat tertulis dalam sebuah buku berjudul 'Creation
Myths of Primitive America' karya J Curtin. Kedua utusan menaiki tangga,
mereka mendirikan tempat istirahat dengan hiasan kolam air minum murni.
Di puncaknya dibangun dua mata air, satu untuk minum dan yang lainnya
digunakan untuk mandi. Ketika seorang pria atau wanita menjadi tua,
biarkan mereka naik ke puncak dan minum serta mandi, seketika itu masa
mudanya kembali dipulihkan.
Keyakinan tentang air mancur awet muda begitu melekat disuatu tempat
pulau itu pada tahun 1514, dan tugas Ponce de Leon akhirnya berlanjut
dengan hadirnya misi Peter Martyr dimana informasi ini disampaikan
kepada Paus Leo X. Disebutkan bahwa pada jarak 325 liga dari Hispaniola
terdapat sebuah pulau bernama Boyuca (Ananeno) dimana pulau ini menurut
mereka telah di eksplorasi dan memiliki air mancur awet muda luar biasa, meminum air ini mampu meremajakan yang tua.
Ponce de Leon merasa ragu, dia menyimpulkan beberapa penelitian tambahan
bahwa apa yang harus dicarinya berhubungan dengan sungai, kemungkinan
dihubungkan dengan terowongan bawah tanah tersembunyi. Jika air mancur
awet muda itu berada di sebuah pulau, mungkin saja sungai itu adalah
Florida. Hingga pada tahun 1521, Ponce de Leon akhirnya dikirim untuk
menjelajah benua baru yang terfokus pada Florida. Hal ini tercatat dalam
buku berjudul 'Historia General de las Indias', dinyatakan bahwa Ponce
de Leon pergi mencari air mancur yang begitu terkenal dikalangan orang
Indian, serta sungai yang airnya mampu meremajakan usia.
Dalam pencarian air mancur awet muda, Ponce de Leon akhirnya ditemukan mati akibat panah Indian. Pencarian itu terus berlanjut, penjelajah yang dikirim menaungiDunia baru semata-mata tidak terfokus pada sumber daya, tetapi misi tersembunyi mereka juga disisipi 'keyakinan' bahwa legenda itu benar adanya.
Air Mancur Awet Muda Dalam Literatur Agama Dan Budaya
Dalam catatan sejarah, pengakuan Prester Jhon ditafsirkan dalam banyak
versi dimana salah satunya disebutkan bahwa dia (Jhon de Maundeville)
melihta air mancur dan minum tiga kali dengan temannya, dan kemudian dia
merasa baik. Kisah sebelumnya diceritakan bahwa Jhon menderita sakir
rematik dan hampir mendekati kematian. Dia mengaku telah mencapai taman
Eden dimana manusia fana tidak dapat mendekati tempat itu tanpa rahmat
khusus dari Tuhan.
Menurutnya, jika orang pergi ke daratan itu hanya akan menemykan gunung
dan batu besar, wilayahnya gelap dimana orang tak bisa melihat baik
siang maupun malam. Tetapi sebenarnya disana terdapat tiga sumur yang
dikeliling batu Jasper dan kristal, emas, dan Dia telah membuat saluran
bawah bumi sehingga tiga sumur mengalirkan air susu, air anggur dan
madu.
Bagaimana kisah air mancur awet muda diceritakan dalam alkitab,
literatur Islam, Nasrani, Pagan dan cerita legenda rakyat yang
menegaskan bahwa memang ada tempat yang menyediakan air dengan rasa
(susu, buah dan madu) bisa memberikan keabadian manusia. Kemudian cerita
bangsa Celtic menceritakan sebuah tempat rahasia yang menyimpan air
mancur awet muda yang sewaktu-waktu ditebus dengan kematian. Lain lagi
cerita Dewi Idunn yang tinggal di sungai suci bersama apel ajaib dalam
peti, ketika para Dewa merasa tua maka mereka akan datang padanya untuk
memakan apel dan kembali muda.
Kisah apel ini juga tercantum dalam legenda Herakles (Hercules) dimana pendeta Apollo meramalkan bahwa
Hercules akan menjadi salah satu dewa jika berhasil merebut dan membawa
apel emas. Ada lagi kisah Tantalus yang menjadi abadi dengan makan di
meja para dewa dan mencuri nektar serta ambrosia mereka. Disis lain, kisah Odysseus pernah ditawarkan keabadian oleh Calypso jika saja dia tinggal bersamanya selama-lamanya.
Sejarawan: Kisah Ponce de Leon Palsu
Menurut J Michael Francis, seorang sejarawan University of South
Florida yang telah menghabiskan waktu puluhan tahun mempelajari koloni
Spanyol di Amerika, dikatakannya melalui Smithsonian Magazine pada Juni
2013 lalu;
Tidak ada disebutkan Fountain of Youth (air mancur awet muda) pada dokumen yang tercatat oleh Ponce de Leon, termasuk kontrak dan korespondesi lainnya. Bahkan nama Ponce de Leon tidak tersangkut paut dengan air mancur awet muda sampai bertahun-tahun setelah kematiannya.
Dari kisah ini sampai sekarang banyak orang terinspirasi bahwa kisah
Ponce de Leon benar adanya. Sehingga membuat mereka yakin tentang
misteri yang ada di Florida, bisa terlihat setiap hari banyak turis yang
meminum air di St Augustine Fountain of Youth Archeological Park.
tetapi menurut Michael Francis, dalam Historia general natural de las
Indias, Oviedo menceritakan kisah dimana Ponce de Leon sebenarnya sedang
ditipu orang Indian dengan cara pergi berburu mencari air mancur awet
muda.
Jikalau kisah air mancur awet muda benar adanya, mengapa hampir disemua
literatur agama dan budaya tetap menceritakan legenda yang hampir mirip?
Lalu, dimana sebenarnya air kehidupan itu? Bahkan kisah ini sering
dijadikan inspirasi hiburan seperti dalam film Pirates of The Caribbean yang menceritakan pencarian air kehidupan abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar