2014
Penemuan terbaru fosil mirip Marmut Tanah (Groundhog) berusia 66 hingga
70 juta tahun, ukurannya lebih besar dibandingkan dengan mamalia lain di
masanya, membuka wawasan baru dalam evolusi mamalia awal. Fosil mamalia
baru ini diberi nama Vintana Sertichi, kelompok mamalia awal yang pernah hidup di Superbenua Gondwana.
David Krause PhD, paleontolog dari Stony Brook University, telah
menemukan tengkorak mamalia yang hampir lengkap, diperkirakan hidup
berdampingan dengan dinosaurus Cretaceous Akhir di Madagaskar. Penemuan
ini diperkirakan membuka pandangan dan wawasan baru tentang pohon
evolusi mamalia. Penelitian Dr Krause didukung oleh National Science
Foundation dan National Geographic Society, dimana hasil penelitian
diterbitkan dalam jurnal Nature pada tanggal 5 November.
Vintana Sertichi, Nenek Moyang Marmut Tanah
Menurut Dr Krause, dunia pengetahuna masih belum mengetahui apapun
tentang awal evolusi mamalia di benua selatan. Tidak ada paleontolog
yang mendekati prediksi campuran aneh dari fitur anatomi tengkorak
Marmut Tanah raksasa. Fosil mamalia baru ini diberi nama Vintana sertichi,
Vintana diambil dari nama sekelompok mamalia awal yang dikenal sebagai
Gondwanatherians, yang sebelumnya pernah diidentifikasi dari gigi
terisolasi dan beberapa fragmen rahang. Tengkorak masih terawat baik,
hal ini memungkin ilmuwan memahami dengan jelas, bagaimana kebiasaan
hidup spesis Marmut Tanah kuno dan hubungannya dengan Gondwanatherians.
Penemuan Vintana Sertichi kemungkinan akan mengungkit analisa
lain, termasuk analisis Dr Krause telah membentuk ulang beberapa cabang
utama dari Pohon Keluarga' mamalia awal. Pengelompokan spesis
Gondwanatherians dengan taksa lainnya sangat sulit menggambarkan alam
masa lalu. Tengkorak besar, berukuran hampir lima inci, dua kali ukuran
terbesar tengkorak mamalia dari seluruh zaman Dinosaurs yang hidup di superbenua Gondwana.
Vintana Sertichi hidup dalam bayang-bayang dinosaurus, spesis ini
diperkirakan memiliki massa tubuh sekitar 20 kilogram, dua kali atau
bahkan tiga kali ukuran Marmut Tanah dewasa. Tengkorak Vintana Sertichi
ini memiliki bentuk aneh bermata besar, tengkorak panjang, otot
pengunyah terlihat besar. Temuan fosil marmut tanah pertama kali pada
tahun 2010 secara kebetulan oleh Joseph Sertich, seorang mantan
mahasiswa Dr Krause di Stony Brook University. Spesimen ini hanya
mewakili tiga tengkorak mamalia dari periode Kapur di seluruh belahan
bumi selatan, dua lainnya ditemukan di Argentina.
Dr Krause dan timnya menganalisis tengkorak menggunakan tomografi dan
pemindaian mikroskop elektron mikro. Mereka mengungkap aspek anatomi,
termasuk tengkorak, rongga hidung, dan telinga bagian dalam. Kemudian
ilmuwan membandingkan tengkorak dengan ratusan fosil lainnya dan mamalia
yang masih ada. Berbagai fitur gigi, rongga mata, rongga hidung,
tempurung otak, dan telinga bagian dalam, mengungkapkan bahwa Vintana
Sertichi kemungkinan herbivora besar bermata gesit, indera pendengaran
dan penciuman tajam.
Analisis filogenetik ini menunjukkan bahwa Vintana Sertichi dan
Gondwanatherians lainnya merupakan kerabat dekat Multituberculates,
sezaman dinosaurus mamalia di benua utara. Gondwanatherians dan
Multituberculates juga dikelompokkan dengan takson lain, yaitu
Haramiyida.
Vintana Sertichi memiliki fitur yang sangat berbeda dengan mamalia lain, fosil ini mengisyaratkan evolusi awal mamalia. Dan justru akan merangsang ahli paleontologi untuk mengeksplorasi lebih jauh sejarah masa lalu dan evolusi. Analisa ini merupakan penemuan pertama fosil tengkorak kelompok punah, mamalia misterius yang disebut Gondwanatheria pernah hidup di Bumi selatan.
Isolasi jangka panjang terjadi di seluruh dunia, Madagaskar merupakan sebuah pulau selama lebih dari 20 juta tahun sebelum Vintana Sertichi punah.
Dr Krause dan timnya berteori, bahwa fitur yang sangat primitif pada
tengkorak merupakan peninggalan dari garis keturunan kuno yang akhirnya
melahirkan Vintana di pulau itu. Isolasi ini terjadi pertama kali dari
Afrika, Antartika ataupun Australia, dan akhirnya anak benua India yang
memungkinkan evolusi fitur unik dan aneh ditengah-tengah karakteristik
primitif Vintana Sertichi.
Menurut Dr Zhe-Xi Luo, seorang ahli evolusi mamalia dari University of
Chicago, bahwa Vintana Sertichi merupakan penemuan besar untuk memahami
sejarah mendalam mamalia. Dia memberi gambaran bagaimana lempeng
tektonik dan biogeografi telah mempengaruhi evolusi hewan, garis
keturunan mamalia terisolasi dibagian superbenua Gondwana telah
merevolusi beberapa fitur luar biasa diluar imajinasi ilmuwan. Studi
baru spesis Vintana Sertichi termasuk lompatan sejarah besar yang
mengarah pada penyelesaian misteri mamalia Gondwanatherian. Dimana
selama ini, spesis mamalia Gondwanatherian telah membingungkan ahli
paleontologi beberapa dekade.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar