2014
Para ilmuwan dari Washington State University telah menggambarkan salah satuledakan kelahiran bayi terbesar
dalam sejarah Amerika Utara. Selama berabad-abad ledakan populasi
terjadi diantara penduduk asli Amerika barat daya antara 500-1300
Masehi.
Pada awal peradaban, termasuk perkembangan pertanian dan penyimpanan makanan telah mencapai titik dimana ledakan kelahiran bayi mungkin
melebihi yang tertinggi didunia saat ini. Penelitian ini ditulis
seorang profesor antrpologi WSU yang diterbitkan dalam Proceedings of
the National Academy of Sciences edisi akhir Juni 2014. Menurut profesor
Tim Kohler, analisa ini memberi peringatan kepada dunia modern tentang
bahaya kelebihan populasi. Kita belajar dari peradaban terdahulu,
bagaimana ledakan kelahiran bayi waktu itu diperkirakan jauh lebih besar dari saat ini.
Ledakan Kelahiran Bayi Di Awal Masehi
Seluruh penelitian ini didanai oleh National Science Foundation, studi
ini melihat data ribuan jenazah manusia yang ditemukan pada ratusan
situs diseluruh Four Corners wilayah Southwest. Sementara banyak fosil
telah dipulangkan dan data yang diperoleh disusun secara rinci dari
daerah demografi Transisi Neolitik, dimana alat-alat batu mencerminkan
transisi pertanian dari pemotongan daging hingga pengembangan gandum.
Tanaman jagung ditanam diwilayah tersebut sejak tahun 2000 SM, dimana
pada awalnya populasi lambat berkembang dan mungkin karena rendahnya
produktivitas. Tapi sejak peradaban memasuki tahun 400 SM, tanaman yang
menyediakan 80 persen kalori dikawasan itu menyebabkan ledakan kelahiran bayi melonjak drastis. Jumlah angka kelahiran bayi per 1000 orang per tahun terus meningkat hingga menjelang tahun 500 Masehi.
Pertumbuhan populasi bervariasi di seluruh wilayah, orang-orang di Gurun
Sonora dan Tonto Basin (Arizona) budayanya lebih maju dilengkapi dengan
irigasi, lapangan, dan menggunakan gundukan situs dan perumahan
keluarga elit. Tetapi tingkat kelahiran bayi lebih tinggi diantara
orang-orang yang berada di utara dan timur, di lembah San Juan dan
wilayah utara San Juan, dari barat laut New Mexico dan Colorado barat
daya.
Masyarakat Sonoran dan Tonto akan mengalami kesulitan menemukan peluang
pertanian baru ketika terjadi ledakan populasi anak, karena pertanian
jagung memerlukan irigasi. Air beralasal dari saluran mungkin juga
mengandung protozoa berbahaya, bakteri dan virus. Tetapi kelompok yang
berada di timur laut mampu memperluas produksi tanaman jagung ke
daerah-daerah baru disebabkan pertumbuhan populasi.
Sekitar tahun 900 M, populasi masih tetap tinggi tetapi tingkat kelahiran bayi mulai berfluktuasi. Pertengahan tahun 1100-an, sejarah mencatat telah terjadi salah satu bencana kekeringan terbesar di Southwest. Wilayah ini mungkin telah menghancurkan sumber daya dukungan, pertumbuhan penduduk terus meningkat dan sumber daya yang terbatas, sangat mirip dengan teori Thomas Malthus yang memperkirakan dunia industri pada tahun 1798.
Dari pertengahan tahun 1000-1280, semua petani telah melewati konflik
berkecamuk diseluruh Southwest utara tetapi ledakan kelahiran bayi masih
tinggi. Angka kelahiran bayi tidak melambat, tingkat kelahiran yang
berkembang sampai ke depopulasi. Mengapa semua ini tidak membatasi
pertumbuhan populasi? Mungkin kelompok sangat membutuhkan agar menjadi
suku besar untuk melindungi desa dan ladang mereka.
Populasi Southwest utara setidaknya berkisar 40,000 orang pada
pertengahan tahun 1200-an, tetapi dalam 30 tahun kosong dan meninggalkan
misteri dikalangan arkeolog. Mungkin tanggung jawab setiap populasi
terlalu besar untuk memberi makan dirinya disebabkan perubahan iklim
yang memburuk. Orang-orang mulai meninggalkan kelompok dan sulit untuk
mempertahankan kesatuan sosial yang dibutuhkan untuk mempertahankan
infrastruktur, pada akhirnya menghambat angka kelahiran bayi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar