2014
Arkeolog yang meneliti di situs Mesir Selatan (Dinasti Abydos) telah menemukanmakam firaun yang tidak dikenal dalam sejarah, Woseribre Senebkay.
Ini merupakan bukti pertama dalam sejarah dinasti Abydos yang sempat
terlupakan, dimana periode kejayaan diperkiraan sekitar tahun 1650
hingga 1600 SM. Temuan makam raja Senebkay berdekatan dengan makam
kerajaan yang lebih besar yang di identifikasi milik raja Sobekhotep
dari dinasti ke-13.
Tim arkeolog yang menggali situs tersebut dipimpin oleh Dr Josef Wegner yang
dimulai pada musim panas 2013 tahun lalu. Mereka menemukan 60 ton
sarkofagus beruang besar di Abydos selatan, diantaranya ruang sarkofagus
terbuat dari kuarsit merah. Yang menjadi tanda tanya, sarkofagus telah
diambil dari makam aslinya dan digunakan kembali pada sebuah makam baru,
tetapi pemilik asli tidak diketahui.
Makam Firaun Senebkay Dari Dinasti Abydos
Dinasti Abydos merupakan sebuah dinasti lokal yang berumur pende,
kerajaan ini memerintah bagian Mesir Hulu selama periode menengah kedua
Mesir kuno dan kotemporer dengan dinasti ke-15 dan ke-16. Abydos
dianggap sebagai salah satu situs penting di Mesir, disana banyak
menyimpan kuil kuno termasuk Umm el-Qa'ab, maam erajaan firaun awal.
Abydos dianggap penting karena tercantum dalam sebuah prasasti dari
dinasti ke-19, sebuah list yang mencantumkan nama raja Abydos. Daftar
ini menunjukkan nama firaun Mesir dimulai dari Menes hingga Ramses I.
Pendiri pertama dinasti Abydos diyakini terkubur disana, termasuk rajaNarmer dan penggantinya Aha.
Hasil yang diperoleh tim arkeologi menemukan serangkaian makam para raja
dan dinasti yang hilang di Abydos. Ruang besar sarkofagus diduga
berasal dari makam kerajaan yang dibangun untuk firaun Sobekhotep I,
raja pertama dari dinasti ke-13 Mesir. Fragmen penguburan menjelaskan
bahwa makam raja tersebut telah dirampok sebelumnya, setelah satu abad
setengah kemudian (periode menengah kedua Mesir) makam tersebut
dikembalikan kembali untuk melengkapi kuburan raja mereka sendiri, makam
yang tak diketahui itu diduga milik raja Woseribre Senebkay.
Makam Firaun Senebkay diperkirakan hidup selama periode menengah
kedua Mesir, tahun 1650 SM. Makan ini terdiri dari empat ruang dengan
kapur ruang pemakaman dihiasi, dinding dihiasi dengan cat bergambar Dewi
Nut, Nephthys, Selket dan Isis yang mengapit kuil raja. Teks
menyebutkan bahwa anak Horus yang mengidentifikasi dirinya sebagai raja
Hulu dan Hilir Mesir.
Makam firaun Senebkay dijarah oleh perompok kuno sehingga mumi
raja terkoyak dan terluciti, diantaranya diduga peralatan makam yang
berada dipermukaan. Para arkeolog berusaha menyatukan sisa-sisa dari
makam dan memperoleh gambaran tulang yang menjelaskan seorang pria
dengan tinggi badan sedang (175 cm) dan menginggal pada pertengahan
usianya (mungkin usia berkisar 40-an).
Penemuan ini telah memberi bukti baru sejarah politik dan sosial periode
menengah kedua Mesir. Keberadaan dinasty Abydos pertama kali
dihipotesis oleh Egyptologis K Ryholt pada tahun 1997. Temuan makam firaun Senebkay telah
membuktikan bahwa dinasty yang hilang (Abydos) benar-benar ada, dimana
lokasi ini berada di Anubis. Makam raja ini berdekatan dengan pemakaman
kerajaan firaun tengah termasuk Senwosret III dari dinasti ke-12
(1880-1840 SM) dan Sobekhotep I (1780 SM)
Firaun Senebkay mungkin telah menjadi raja pertama dinasti Abydos,
dimana dalam catatan sejarah terdapat manuskrip rusak dan hilang yang
menyebut sepenggal kata 'Woser...re'. Sarkofagus yang ditemukan
merupakan sumber daya terbatas untuk mengungkap misteri dinasti Abydos yang
terletak dibagian selatan Mesir. Diantara kerajaan besar lainnya pernah
mencatat dinasti 16-17 (Thebes) dan dinasti ke-15 Hyksos di Mesir
utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar