2014
Salah satu misteri sejarah yang masih dipertanyakan adalah garis-garis Nazca serta geoglyphs hewan dan tumbuhan. Garis-garis Nazca salah satu karya kuno yang paling misterius di Peru, jauh lebih terkenal daripada piramida Giza di Mesir atauStonehenge.
Nazca Lines terletak di kawasan gurun pasir Nazca, Peru Selatan yang
berdekatan dengan Samudera Pasifik. Situs ini ditetapkan sebagai situs
warisan dunia UNESCO pada tahun 1994, wilayahnya kering dengan dataran
membentang lebih dari 80 kilometer antara kota Nazca dan Palpa di Pampas
de Jumana.
Nazca merupakan salah satu tempat terkering di dunia dengan curah hujan
tahunan rata-rata 25 milimeter. Budaya Nazca dianggap telah menjadi
peradaban yang berkembang sejak 100 SM sampai sekitar 600 Masehi yang
terletak di lembah sungai drainase Rio Grande de Nazca dan Ica Loire.
Budaya ini telah dipengaruhi oleh budaya Paracas yang dikenal
menghasilkan berbagai kerajinan indah dan teknologi seperti keramik,
tekstil, dan mungkin geoglyphs.
Sr Juan Navarro, direktur Museum Sejarah Paracas, seorang yang
dibesarkan diwilayah itu dan telah menghabiskan beberapa dekade
mempelajari budaya pra-Kolombia yang hidup di sana. Menurutnya, budaya
mereka telah berkembang lebih dari 2000 tahun dan termasuk dalam urutan
kronologis sejarah Paracas, Nazca, Wari, Chincha dan Inca. Salah satu
teori yang paling terkenal diungkapkan Erich Von Daniken, Nazca Line dan
konstruksi lainnya merupakan pengetahuan teknologi lebih tinggi dari
biasanya, dan seharusnya dibuat ketika mesin terbang telah diciptakan. Garis-garis Nazca merupakan landasan pacu kuno yang digunakan oleh makhluk luar angkasa, dimana penduduk asli menganggapnya sebagai Dewa.
Arkeolog Menguak Misteri Garis-Garis Nazca
Tidak jelas siapa orang pertama yang menghuni daerah Nazca, dalam hal
budaya telah dihuni oleh kelompok yang menetap, setidaknya sejak Periode
Formatif diawal tahun 1800-800 SM dan budaya Paracas sejak tahun 800 SM
sampai 100 M. Wilayah gersang berkembang dibawah budaya Nazca di
Periode Menengah Awal sekitar 200 SM sampai 600 Masehi, dan pada
akhirnya Nazca mengalami penurunan populasi yang menyebabkan penurunan
budaya, tapi tidak sampai tahun 1000-1450 M populasi mereka dikabarkan
meningkat lagi.
Temuan artefak Nazca selama telah mengungkap urutan kejadian yang
disebabkan manusia, diantaranya penyebab runtuhnya kerajaan sekitar
tahun 500 Masehi. Para Arkeolog berupaya menjelaskan, mengapa masyarakat
makmur pada waktu hancur, melalui bencana berdarah dan akhirnya lenyap.
Beberapa arkeolog berpendapat bahwa El Nino pernah
melanda dan berlangsung selama bertahun-tahun. Dr David Beresford Jones
dari McDonald Institute for Archaeological Research Cambridge
University, pernah memberikan bukti bahwa budaya Nazca sengaja
menciptakan kematiannya sendiri, selama beberapa generasi kawasan hutan
Nazca dibersihkan untuk membuat jalan pertanian, dimana pada akhirnya
alam berubah drastis.
Tetapi pendapat ini berlawanan dengan mitos populer, garis dan angka
yang terukir di daratan Nazca menceritakan kisah berbeda. Garis-garis
dan angka ini pertama kali ditemukan oleh arkeolog Peru, Toribio Mejia
Xesspe, ditemukan saat Hiking pada tahun 1927. Penetuman ini diungkap
dalam sebuah konferensi di Lima tahun 1939, Xesspe Mejia saat itu
merupakan salah satu murid terkemuka Julio C Tello, seorang yang juga
mendampingi penggalian arkeologi diwilayah itu.
Paul Kosok, sejarawan dari Long Island University di Amerika Serikat dan
salah satu orang yang menganalisa garis-garis Nazca sekitar tahun
1940-41 untuk mempelajari sistem irigasi kuno. Salah satu yang
ditemukannya adalah garis yang membentuk burung, menyadari bagaimana
garis berkumpul di titik balik matahari musim dingin dibelahan bumi
selatan. Dia mulai mempelajari bagaimana garis-garis itu mungkin telah
dibuat dan mencari tahu tujuan pembuatannya. Saat itu dia juga membawa
Maria Reiche, matematikawan Jerman dan arkeolog untuk membantu
mengetahui misteri garis-garis Nazca.
Beberapa ahli berteori, masyarakat Nazca bisa menggunakan peralatan
sederhana dan peralatan survei untuk membuat garis, dimana survei
arkeologi telah menemukan kayu pancang di tanah pada akhir beberapa
baris. Butki itu justru membantu mengungkapkan sejak kapan garis dibuat,
tentunya dengan tehnik penanggalan karbon pada kayu pancang. Tetapi
tetap saja tidak menjadi bukti kuat untuk menetapkan tanggal akurat
pembuatan garis-garis Nazca.
Garis-Garis Nazca Dibuat Manusia Atau Makhluk Asing?
Selama lebih dari 50 tahun Maria Reiche melakukan penelitian terhadap objek garis-garis Nazca,
menurutnya masyarakat yang membuat garis-garis Nazca tinggal di lembah
berbeda selama lebih dari 3000 tahun dan meninggalkan jutaan bukti
keberadaan mereka. Dimana wilayah itu telah ditemukan emas murni dan
perak, artefak tembikar yang terawat baik, dan kain terbaik dunia. Tetpi
Reichi tidak mengetahui sejak kapan mereka membuat garis-garis Nazca,
jumlah garis sangat banyak dan masing-masing dibuat dengan presisi
maksimal, setidaknya sudah menghabiskan waktu setengah generasi.
Uji penanggalan karbon 14 pernah dilakukan pada kayu yang ditemukan di Quadrangle, setidaknya dibuat pada tahun 550 M. Gambar telah diperpanjang saat masa-masa pemerintahan Inca, karena ada beberapa gambar yang khas dengan gaya Inca dan terkadang usianya jauh lebih tua. Penambahan gambar dengan sangat baik dan bisa saja diperpanjang selama lebih dari 2000 tahun sebelumnya.
Sejauh ini, fakta yang terlihat bahwa wailayah Nazca datar, seperti
terpotong rapi layaknya sebuah meja. Hal ini memudahkan orang-orang
terdahulu membuat garis lurus tidak terlalu rumit dan bisa dilakukan
dengan teknik survei sangat sederhana, sedikitnya menggunakan tiga
batang tongkat pembuat garis seperti pembuatan garis ditanah pada
umumnya. Jika salah satu ingin memastikan bahwa jalur ini tetap
mempertahankan kelurusannya, tongkat pertama bisa dan kedua bisa
memastikan ketepatan akurasi.
Jadi, tidak benar adanya dugaan keterlibatan intervensi makhluk asing yang membuat garis-garis misterius di Nazca.
Joe Nickell dari Universitas Kentucky menjelaskan bahwa seniman Nazca
telah menyiapkan gambar awal enam kaki persegi kecil. Gambar awal
kemudian dipecah menjadi beberapa bagian untuk dibesarkan. Melalui garis
lurus, Nickel mengamati apa yang bisa dilakukan dengan peregangan tali
antara dua bukti, lingkaran yang ditemukan dengan mudah bisa dijelaskan
dengan menggunakan tali dan kurva yang lebih kompleks dapat ditarik
dengan menghubungkan daerah yang sesuai. Sebagai bukti, laporannya
menyatakan bahwa memang ada batu atau lubang pada titik-titik yang
digunakan sebagai pusat busur.
Teori tokoh hewan yang terukir bisa saja dibuat dengan menggunakan
gambar skala atau teknik lain yang terkait dan tidak menghilangkan
gagasan bahwa semuanya bisa dikerjakan jika desainer berada di udara.
Misalnya, desainer menggunakan balon udara primitif ataupun piring
terbang, seperti yang dijelaskan dalam teori kontroversional.
Setidaknya, Maria Reiche telah menghabiskan lebih dari 50 tahun untuk menunjukkan hubungan langsung dengan beberapa jenis refleksi hubungan kosmik, seperti hubungan dengan formasi rasi bintang. Tetapi pemodelan komputer menunjukkan tidak ada korelasi langsung dengan konstelasi tertentu.
Phyllis B Pitluga, seorang anak didik Reiche dan astronom senior di
Planetarium Adler Chicago, pada tahun 1998 dia menyimpulkan bahwa tokoh
hewan menggambarkan bentuk surgawi. Menurutnya bukan bentuk rasi bintang
tetapi Rasi Counter, sebuah Patch Gelap yang tidak teratur di Bima
Sakti. Tahun 1985, arkeolog Johan Reinhard menerbitkan data arkeologi,
etnografi, dan sejarah yang menunjukkan bahwa penyembahan gunung dan
sumber air lainnya didominasi dalam ekonomi dan agama Nazca kuno sampai
beberapa kali. Garis-garis Nazca dan angka didalamnya merupakan bagian
dari praktek keagamaan yang melibatkan penyembahan dewa terkait dengan
ketersediaan air, secara langsung berkaitan dengan keberhasilan dan
produktivitas tanaman pangan.
Jim Woodmann percaya bahwa garis-garis Nazca bisa
tidak telah dibuat tanpa beberapa bentuk penerbangan berawak untuk
melihat angka-angka benar. Berdasarkan studinya tentang teknologi yang
tersedia, ia menyarankan bahwa balon udara panas adalah satu-satunya
cara yang mungkin dari penerbangan. Untuk menguji hipotesis ini,
Woodmann membuat balon udara menggunakan bahan dan teknik yang mungkin
tersedia waktu itu. Tetapi kebanyakan sejarawan menolak tesis Woodmann
karena kurangnya bukti balon tersebut.
Begitu banyaknya teori yang diusulkan sejarawan, tidak satupun hipotesis
mampu menjelaskan keseluruhan misteri garis-garis Nazca, sebuah
fenomena geoglyph yang mungkin berasal dari konstruksi berbeda selama
beberapa abad, bahkan diciptakan oleh orang yang berbeda dengan alasan
bervariasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar