2014
Tim arkeologi dari Washington University di St Louis telah menemukan
butiran gandum dan padi tersimpan selama 5000 tahun di perkemahan
dataran tinggi Kazakhstan. Temuan ini menandakan pedagang dan pengembara zaman kunomemegang peran penting dalam menyebarkan tanaman budi daya diseluruh koridor Timur dan Barat sepanjang sejarah Jalan Sutra.
Dalam studi yang dipimpin profesor arkeolog Washington University,
Michael Frachetti Phd, dibantu oleh tim arkeolog Turkmenistan,
Kazakhstan dan Italia. Pedagang dan pengembara zaman kuno memegang
kunci utama dalam jaringan Timur dan Barat yang menghubungkan inovasi
dan komoditas masa kini di Cina dan Asia Barat Daya.
Hasil penelitian diterbitkan pada 02 April 2014 dalam jurnal Proceedings
of The Royal Society B, dimana arkelog menyebutkan bahwa beberapa biji
pangan termasuk kacang polong telah disebarkan diseluruh Eurosia selama
ribuan tahun lebih awal dari dugaan sebelumnya.
Peran Penting Pengembara Zaman Kuno Dalam Peningkatan Ekonomi Asia
Pedagang dan pengembara zaman kuno di Central Eurosia telah
menyebarkan tanaman daerah ke dalam perekonomian mereka dan tradisi ini
telah berlangsung selama 5000 tahun lalu. Hal ini tentunya mengupas
kembali kronologi interaksi sepanjang wilayah perdagangan 'Jalan Sutra'.
Studi ini dianggap menulis ulang model perubahan ekonomi di seluruh
Eurosia, para pedagang dan pengembara zaman kuno memiliki sistem ekonomi
beragam dan sangat penting dalam membentuk bidang ekonomi secara umum.
Seperti hanya roti gandum, makanan ini dikembangkan sekitar 6000 tahun
lalu di Asia Barat Daya dan tidak ditemukan di Cina sebelum memasuki
tahun 2500 SM. Sementara makanan dari jenis bijian padi diduga telah berkembang di Cina sekitar 8000 tahun yang lalu.
Biji pangan dari Cina timur dan Asia Barat Daya telah dibawa oleh pengembara zaman kuno ketika membuat jalur perekonomian dan pangan ke Kazakhstan sekitar 5000 tahun lalu.
Menurut tim arkelogi, penemuan didasarkan pada data yang dikumpulkan dari empat Archaeobotanical pada perkemahan pastoralist Zaman Perunggu di
stepa Central Eurosia, wilayah Tasbas dan Begash di dataran tinggi
Kazakhstan dan Ojaklydi Turkmenistan. Tempat ini merupakan sistematis
Archaeobotany pertama diwilayah itu, tentunya berpotensi dalam hal
penemuan yang lebih menarik tentang asal usul pangan dunia.
Beragam temuan biji-bijian di Tasbas dan Begash memberikan bukti pertama
dalam hal penyebaran tanaman pangan ke arah Barat dari Asia Timur. Dan
penyebaran biji-bijian pangan telah melibatkan pedagang dan pengembara zaman kuno sebagai aktor perubahan dalam ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar