2014
Dengan kunci surgawi-nya, Ini kord angkasa, mengukir diatas api, Milik Samian Agung - Aeolian Lyre, Naik ke semua bar tujuh kali lipat, Dari Bumi ke bintang-bintang yang tetap bersinar.
(Longfellow on Lyra from Occultation of Orion)
Semua kesadaran dan energi pernah menyatu dalam kemurnian, murni
menyadari aspek dirinya sendiri tetapi dengan cara berbeda untuk setiap
kesadaran individual. Dalam perkembangan hidup di bumi, kehadiran diri
mengakui lebih dahulu kemudian diiukuti budaya masyarakat dan akhirnya
utuh, apapun yang pernah ada tercipta, melalui Prisma Lyra.
Misteri Lubang Putih, Prisma Lyra
Pemisahan tetap akan dibuat, sumber dari semua ini awalnya adalah ilusi.
Ilusi ini merupakan alat yang menyediakan keutuhan dengan semua
pelajaran yang diperlukan dan tantangan berpengalaman untuk berintegrasi
kembali kepada sumber awal.
Sebelum fragmentasi ini diturunkan dari 'Sumber', maka kemurnian yang
berada di oktaf lain merupakan realitas dimensi. Kekuatan pikiran pada
tingkat massa seperti mulai menciptakan fragmentasi, ilusi yang tercipta
dari fragmentasi akan hilang dimana kesadaran menciptakan sifat ilahi
untuk mengingat dan bersatu kembali.
Penciptaan dalam fragmentasi ini atau lebih deskriptif disebut Infusi
Dimensi, sebuah awal kemurnian tentang keberadaan yang benar-benar
menciptakan realitas. Maka diperlukan perubahan cara pandang, fokus,
atau frekuensi, sebagai bagian dari keutuhan. Dan aspek Galaksi Keluarga
ikut bertanggung jawab dalam meletakkan cetak biru yang memandu
perkembangan mereka.
Apakah pernyataan dalam teks kuno yang menyebutkan 'Kami adalah Tuhan' (Milik Samian Agung) sebenarnya memiliki makna yang layak?
Dalam menanggapi perilaku negatif selalu ada pilihan untuk memperluas
kesadaran seseorang. Pengertian lainnya adalah kebijaksanaan dalam
menghapus karma, meskipun hal ini mungkin terdengar seperti aturan untuk
beberapa jenis sandiwara alam semesta, dimana hasilnya sudah
diputuskan.
Cetak biru menyebutkan materi Ether dihasilkan dan dimasukkan secara
universal. Kode materi ini akan memungkinkan bipedal, sebuah bentuk
humanoid berbasis karbon menjadi normal yang berkembang secara alami
untuk inkarnasi manusia. Kode Ether ada di susunan atom, sementara ilmu
pengetahuan saat ini baru mulai belajar untuk menggunakannya.
Bumi manusia adalah simetris, dengan dua tangan, dua kaki, dua mata, dua
telinga, kemudian tergabung menjadi satu dengan tubuh dan kepala. Hal
ini mengisyaratkan bahwa selama perkembangan evolusi dari bentuk humanoid dalam
keluarga Galaksi Bumi, polaritas pria dan wanita akan terwujud pada
tipe tubuh yang terpisah tetapi bebas, dan berfungsi sebagai pengingat.
Dalam rangka menciptakan, polaritas harus selalu terintegrasi, secara
luas menyatakan bahwa seorang individu memiliki kecenderungan untuk
merasa 'paling nomor satu' ketika bergabung dengan yang lain dalam
nuansa kasih sayang.
Infusi Dimensi Prisma Lyra, Proses Penciptaan Alam Semesta
Apa sebenarnya proses Infusi Dimensi? Semua misteri ini pernah ada di konstelasi bintang Lyrayang bisa disebut 'Lubang Putih' atau Prisma Lyra.
Dalam melewati seberkas cahaya melalui prisma, satu spektrum cahaya terpecah menjadi tujuh frekuensi warna, sebuah titik fokus cahaya kuat dan berenergi tinggi. Dalam hal ini, menurut terjemahan teks kuno merupakan kelahiran seseorang.
Ketika sebagian dari sumber 'murni' melewati Prisma Lyra atau
lubang putih, kesadaran sudah terpecah-pecah menjadi tujuh frekuensi
getaran yang mewakili kesadaran massa dari keluarga Galaksi Bumi. Setiap
fragmen menjadi sebuah kesadaran dalam frekuensi yang berbeda atau
padat. Sementara frekuensi sebelumnya berpengalaman dalam hal integrasi
kedalam alam kemurnian seperti cahaya putih.
Ketika bagian 'murni' melewati prisma lyra akan dimanifestasikan sebagai
tujuh frekuensi kesadaran. Jiwa individu atau fragmen akan mencari alam
semesta yang baru saja tercipta. Infusi Dimensi tidak hanya menciptakan
fragmentasi kesadaran tetapi juga menciptakan bintang-bintang, planet,
gas, dan molekul yang membentuk realitas fisik. Dan realitas fisik hanya
mewakili beberapa frekuensi energi yang muncul dari fragmentasi .
Dalam ilmu pengetahuan yang berkembang saat ini, materi adalah energi
yang dipadatkan dan bergetar pada tingkat tertentu. Setiap aspek alam
semesta terdiri dari energi, tetapi dalam teknologi bumi belum menemukan
cara untuk mengukur bagian-bagian tertentu dari realitas. Jika
teknologi saat ini memiliki kemampuan Prisma Lyra, akan tercipta pintu ruang waktu (Star Gate) tak terbatas, dimana waktu dan dimensi akan terlihat tanpa batas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar