2014
Studi baru yang diungkapkan Dr Christina Chronopoulou dari University of Athens menggambarkan keadaan iklim Mediterania dari naskah drama Yunani kuno.
Menggunakan pengamatan sejarah dari karya seni dan drama, peneliti
menyelidiki fenomena meteorologi yang dikenal sebagai Halcyon Days,
dimana pada waktu itu para penikmat teater terbuka Dionysus di Athena
menyaksikannya ditengah musim dingin.
Bagaimana kondisi cuaca Athena dimasa lalu? Perubahan cuaca pernah
terjadi di Yunani, dimana para filsuf kuno mengungkap kondisi cuaca yang
tertuang dalam naskah drama Yunani kuno. Kondisi cuaca memungkinkan orang-orang Athena di era klasik menonton
pertunjukan teater terbuka selama pertengahan musim dingin. Para
peneliti bertujuan mengumpulkan dan menafsirkan fenomena yang terjadi di
abad ke-5 dan ke-4 SM.
Naskah Drama Yunani Kuno Ungkap Perubahan Iklim Athena
Dalam sejarah dunia, kota Athena memiliki teater terbuka Dionysus di
selatan Acropolis dan mungkin penduduk kota menonton drama Yunani kuno
ditengah musim dingin antara 15 Januari dan 15 Februari. Ilmuwan beralih
meneliti naskah 43 drama, diantaranya 7 naskah dari Aeschylus, 7 dari
Sophocles, 18 dari Euripides dan 11 naskah dari Aristhopanes. Dalam naskah drama Yunani kuno, ilmuwan menemukan referensi yang mengungkap keadaan cuaca Athena.
Menurut Dr Chronopoulou, drama Arsitophanes sering memohon datangnya
hari-hari tenang. Fakta ini ditemukan dalam naskah yang tertulis
diantaranya dalam naskah drama Lenaian Acharnian sekitar tahun 425 SM,
Arstophanes menuliskan:
"Dan apa yang saya katakan akan mengejutkan, tapi benar. Kali ini Cleon tidak akan menuduh saya memfitnah kota dihadapan orang asing, karena diri kita sendiri, melainkan kompetisi Lenean, dan tidak ada orang asing disini, tidak ada upeti maupun tentara yang tiba dari kota-kota sekutu. Kali ini, diri kita sendiri. Aku menghitung orang asing sebagai dedak dari rakyat kami."
Orang-orang Yunani menggunakan ramalan dengan tampilan tanda-tanda
Diosimies, fenomena yang disebabkan oleh Zeus. Kalender meteorologi
disebut Parapigmata yang pada waktu itu beredar di Agora (tempat
pengumpulan dan pasar) sejak abad ke-5 SM. Para filsuf saat itu
mengamati cuaca pegunungan seperti Mithimna, Idi dan Lycabettus,
Menggabungkan astronomi dengan pengetahuan empiris dari meteorologi
lokal untuk menyusun Parapigmata, semacam laporan perkiraan empiris di
Agamemnon. Seperti yang terlihat pada naskah Aeschylus di Agamemnon pada
tahun 458 SM menuliskan:
"Saya telah menghabiskan malam di atap Atreides beristirahat seperti anjing, dan mengetahui secara menyeluruh kerumunan bintang malam, dan juga penguasa terang, mencolok dalam langit, yang membawa musim dingin dan musim panas untuk umat manusia, beberapa set dan lain-lain meningkat."
Dalam menikmati Halcyon Days, orang-orang Yunani kuno mengamati musim
panas dan dingin sehingga mereka memutuskan untuk memasukkan festival
drama Yunani kuno di Lenaia, salah satu dari empat perayaan untuk
menghormati Dionysus. Tiga dari empat perayaan digabungkan dengan
festival dramatis di Kota Dionysian, Rural Dionysian dan Lenaia, yang
berhubungan dengan tarian Bacchus.
Konteks dramatis dimasukkan selama bertahun-tahun setelah perayaan dan
menunjukkan bahwa pada bulan musim dingin, Gamelion menawarkan dan
mengizinkan penduduk kota Athena menonton drama Yunani kuno. Teater
drama yang diadakan pada pertengahan musim dingin tanpa ada indikasi
pasca-ponement, dan referensi naskah drama Yunani kuno tentang
cuaca cerah dan musim dingin ringan di Attica. Lukisan yang ditemukan
juga menunjukkan bahwa pakaian yang dikenakan di Lenaia dan pakaian
upacara pernikahan tidak dirancang untuk musim hujan pada abad ke-5 SM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar