Siapa sebenarnya pendiri kota Roma? Berbagai kontra dan analisis
masih tetap menyebut Romulus sebagai orang yang paling penting dalam
sejarah berdirinya Romawi. Dalam sejarah umum disebutkan, Romulus dianggap sebagai raja pertama sekaligus pendiri Roma,
dia mendirikan Roma diatas bukit Palatine dan mengizinkan semua
laki-laki (termasuk budak) untuk datang dan menjadi warga Roma. Romulus
diceritakan menculik wanita kaum Sabin untuk dijadikan istri warganya,
sehingga menyulut peperangan antara kerajaan Sabin dan Roma. Saat itu,
Romulus memilih 100 orang bangsawan untuk membentuk senat sebagai dewan
penasihat Raja.
Setelah penggabungan dengan Sabin, Romulus menambah 100 senat, membagi
rakyatnya menjadi 30 golongan berdasarkan 30 wanita Sabin yang berperan
dalam menghentikan perang antara Romulus dan Titus Tatius (Raja Sabin).
Pewakilan tiap golongan kemudian berkumpul dan membentuk Dewan Curiata,
kemudian setelah kematiannya diusia 54 tahun, Romulus dipuja sebagai
Dewa Perang Quirinus.
Salah satu pendapat yang menentang Romulus sebagai orang pertama yang mendirikan Romaadalah Berosus. Dalam sebuah buku yang berjudul 'An Historical Treatise Of Travels Of Noah Into Europe'
terbit di London pada tahun 1601, disebutkan bahwa penulisan buku
berdasarkan fragmen Berosus, seorang imam Chaldean abad ke-3 SM. Dia
dianggap sejarawan terkenal pada masanya, sebuah bukti terpampang dalam
bentuk patung tembaga yang dibangun di Athena. Berosus dikabarkan pernah
menulis tiga buku dalam bahasa Yunani, tetapi sekarang hilang dan
karyanya hanya tersedia beberapa kutipan. Didalamnya menceritakan
bagaimana migrasi garis keturunan Nuh ke Eropa yang membentuk peradaban
dan kerajaan besar seperti Inggris, Roma, dan Spanyol.
Rhomanessos Pendiri Kota Roma
Penduduk yang pertama kali mendiami wilayah Spanyol adalah orang-orang
yang datang dari sisi lain Laut Kaspia yang disebut Iberi, Persae,
Phenices, dan Paeni. Seperti yang disebutkan Plinie dalam buku
ketiga-nya, begitupula Marcus Varro dan Cato, mereka yang mendiami
Spanyol merupakan keturunan Gothes dan Alani dimana sebagian besar sisa
rerntuhan mereka masih bisa ditemukan sampai hari ini.
Dalam catatan Berosus, silsilah Dardanus (pendiri Troy) digambarkan sebagai berikut:
- Silsilah dari ayah dimulai dari Nuh, Cham, Osyris, Hercules, Tuscus, Altheus, Blascon, Camboblascon, Dardanus.
- Silsilah dari ibu dimulai dari Nuh, Yafet, Gomer, disusul beberapa generasi yang tidak diketahui..., Atlas, Electra, Dardanus.
Tuscus, anak Hercules dari Araxa adalah raja Comera yang memberi nama
provinsi Tuscany setelah kepemimpinannya. Ketika Tuscus meninggal,
anaknya (Altheus) menjadi raja Comera, dimana pada waktu itu Hesperus
diusir dari Spanyol oleh saudaranya Atlas (Italus). Atlas memang merasa
tak puas dengan kerajaan Spanyol, dia menggulingkan Altheus yang
dikemudian hari wilayah Comera berubah menjadi nama menjadi Italia.
Altheus mempunyai putra bernama Blascon, cucunya disebut Camboblascon.
Atlas merampas semua otoritas dan kekuasaan yang ada di Italia, salah
satunya dengan cara memberikan putrinya (Electra) kepada Camboblascon
untuk dinikahi berikut mahar yang terdiri dari semua kota dan seluruh
kerajaan pegunungan Alpen. Camboblascon dan Electra mempunyai tiga orang
anak antara lain Iasius, Dardanus, Armonia. Iasius mendirikan Coritus
dan Patriarkh Italia, serta diwarisi kerajaan Perancis.
Ketika Atlas (Italus) menggulingkan Altheus dan merebut kerajaannya di Italia, dia mempunyai seorang putri bernama Rhoma dan menunjuknya sebagai utusan dari rakyat suku Aborigin. Rhoma menikah dengan seorang pangeran dari Tuscany, pasangan ini mempunyai seorang putra bernama Rhomanessos. Menurut penulis bernama Sempronius, Rhomanessos adalah orang pertama yang pernah meletakkan dasar kota Roma.
Dugaan ini mengisyaratkan dan menentang anggapan catatan sejarah saat
ini, bahwa kota Roma didirikan oleh Romulus. Memang benar bahwa Romulus
memperbesar dan memperindah kota, tapi dia bukan pendiri kota Roma.
Dalam catatan ini, Romulus tiba di kota Roma secara tidak sengaja. Dia
tidak memberi nama kota setelah kedatangannya, justru sebaliknya dia
malah menyebut dirinya (Romulus) setelah tiba di kota Roma.
Catatan Berosus memberi berbagai rincian lebih lanjut tentang ekspansi,
migrasi dan perkembangan negara-negara Eropa serta asal-usul mereka.
Jika catatan Berosus memang benar, tentunya akan mengisi celah sejarah
dunia kuno tentang keturunan Dardanus dan suksesi raja-raja Inggris.
Semua penguasa Inggris setelahnya menurunkan monarki Welsh, dan mungkin
sebagian besar monarki Inggris, dimana semua ini bisa mengungkap garis keturunan Nuh di Eropa hingga berakhir pada Adam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar