2014
Untuk pertama kalinya, arkeolog dari University of Southampton
mengungkapkan rencana tata kota abad pertengahan yang berkembang di situs Old Sarum,
dekat Salisbury. Tim arkeolog terdiri dari mahasiswa dan akademisi
melakukan survei geofisika, termasuk pemindaian tanah dengan peralatan
terkini untuk memetakan reruntuhan struktur bangunan yang terkubur.
Saat ini, arkeolog terkonsentrasi pada survei di sekitar Baileys bagian
dalam dan luar benteng yang dibangun sejak Zaman Besi dan diteruskan
sejak adanya penaklukan Romawi. Investigasi ini mengungkap tata letak
pemukiman termasuk struktur akhir abad ke-11, bertepatan dengan
pembangunan katedral dan kastil. Kota ini dihuni selama lebih dari 300
tahun, tetapi sejarah mencatat telah terjadi penurunan populasi pada
abad ke-13 ketika terbentuk New Sarum, Salisbury.
Arkeolog Ungkap Tata Kota Terkubur Situs Old Sarum
Penelitian ini merupakan bagian dari studi situs Old Sarum dan
Archaeological Survey Project yang dipimpin oleh Kristian Strutt,
Timothy Sly, dan Dominic Barker. Saat ini situs Old Sarum berada dibawah
pengawasan pemerintahan Inggris dan memberikan izin kepada mereka untuk
mengetahui sejarah lebih lanjut tentang lanskap kuno Old Sarum. Banyak
misteri yang belum terungkap di situs ini, sementara arkeolog belum
mampu meyakinkan tanggal awal beberapa bangunan yang pernah berdiri di
situs Old Sarum.
Tim arkeolog menggunakan berbagai teknik untuk memeriksa bagian luar dan
dalam situs Bailey, termasuk penggunaan metode survei topografi dan
teknik survei geofisika yang terdiri dari magnetometry, resistensi bumi,
radar tanah (GPR), dan survey resistivitas tomografi listrik (ERT).
Menurut Kristian Strutt, penelitian ini menunjukkan bagaimana bagian
luar Bailey dibangun pada Abad Pertengahan, mewakili pusat kota
substansial. Hasil analisis memberi bukti mengenai sifat beberapa
struktur untuk memperluas pemahaman kita tentang situs Old Sarum.
Temuan ini sebenarnya berfokus pada peradaban periode abad pertengahan
diantaranya serangkaian struktur besar yang ditemukan di sepanjang tepi
selatan tembok pertahanan luar Bailey menunjukkan bangunan besar yang
bersifat defensif. Sebuah area terbuka yag berada di belakang struktur
besar, mungkin digunakan untuk menghimpun sumber daya manusia, atau
bagian dari rute melingkar melalui kota. Pemukiman yang terletak di
kuadran selatan timur dan selatan barat Bailey luar, juga di parit
Bailey. Bukti reruntuhan menunjukkan adanya pengembangan industri,
seperti pembakaran atau tungku, dan reruntuhan menjelaskan penggalian
parit setelah tahun 1300-an dan diikti penurunan popluasi kota.
Menurut arkeolog Kristian Strutt dari University of Southampton, para
arkeolog dan sejarawan telah mengetahui selama berabad-abad bahwa ada
sebuah kota abad pertengahan di situs Old Sarum.
Tetapi sampai saat ini belum ada bukti yang menjelaskan keberadaannya
di situs tersebut. Survei ini telah menunjukkan letak bangunan penduduk
sehingga arkeolog mampu menyusun gambaran rinci tentang rencana
perkotaan yang berada didalam tembok kota.
Para arkeolog berharap dapat menyelesaikan survei Baileys bagian dalam
dan luar, dan survei Romano-Inggris dibagian selatan situs Old Sarum
ditahun mendatang. Proyek tahun 2014 dianggap awal dan pelatihan bagi
sarjana dan pascasarjana arkeologi. Sementara studi sebelumnya telah
dilakukan arkeolog Portchester Castle, Netley Abbey, Bishop's Waltham
Palace di Hampshire, dan Kastil Bodiam di East Sussex.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar