2014
Pertama kali dalam sejarah fisika, setelah hampir 85 tahun akhirnya ilmuwan berhasil membuat medan magnet monopole sintetik (Dirac) menggunakan
rakyasa lingkungan, meniru medan magnet dalam sebuah peralatan atom
ribidium. Jika digunakan pada baterai mobil listrik, energi ledakan yang
dihasilkan mencapai satu kilogram dinamit. Penelitian ini berdasarkan
teori kontroversional yang diungkap Profesor Paul Dirac pada
tahun 1931, dia meramalkan bahwa magnet kutub utara dan selatan bisa
saja tercipta secara independen dan berperilaku seperti muatan listrik.
Pada umumnya kutub magnet selalu berpasangan (Utara dan Selatan), tetapi
kali ini ilmuwan bisa menciptakan medan magnet Monopole (satu kutub)
sintetik. Meskipun teori Dirac mengeksplorasi sifat monopole dalam
konteks mekanika kuantum, segala sesuatu yang ada di bumi maupun di
bulan tidak menunjukkan tanda-tanda adanya magnet monopole yang terjadi
secara alami.
Medan Magnet Monopole Hasilkan Energi Lebih Besar
Persamaan Dirac merupakan persamaan gelombang relativistik, dalam bentuk
bebas atau interaksi elektromagnetik digambarkan partikel spin seperti
elektron dan Quark yang konsisten dengan prinsip mekanika kuantum dan teori relativitas khusus.
Persamaan ini mengisyaratkan bentuk baru materi, antimateri, dimana
pada saat ini semua materi tidak terduga dan tidak teramati, sehingga
mendahului temuan eksperimental.
Profesor Paul Dirac pernah mengungkapkan hipotesis yang dikenal dengan
teori Hole (lubang). Menurutnya, 'vacuum' merupakan suatu keadaan yang
memiliki banyak kuantum dalam satu tubuh dimana semua energi elektron
negatif berada disana. Situasi ini juga disebut lautan Dirac, tetapi
prinsip ekslusi Pauli melarang elektron berada ditempat yang sama,
setiap elektron tambahan akan dipaksa menempati ruang energi positif.
Adakah cara lain untuk menemukan medan magnet monopole? Sampai saat ini
ternyata bukan magnet monopole alami yang diamati, awalnya dianggap
menjadi masalah karena model teoritis periode pasca Big Bang
memprediksi medan magnet monopole mudah ditemukan (tanpa planet
dan kutub utara-selatan). Tetapi model khusus yang dikembangkan dapat
menjelaskan kelangkaan partikel magnet monople di alam semesta.
Atas dasar teoritis ilmuwan terdahulu termasuk Prof Dirac, Carl Anderson, Hermann Weyl, Pauli, dan Einstein,
ilmuwan fisika saat ini berusaha untuk menciptakan proses kuantum yang
sempurna. Salah satu kunci kesempurnaan melewati lorong ruang waktu
dengan adanya medan magnet monopole sintetik dirac. Sama halnya dengan
fenomena aneh di Bumi, dimana ada suatu wilayah yang memiliki gravitasi
uneh menyebabkan kompas tak terarah. Sesuai dengan ungkapan Prof Dirac
bahwa magnet kutub utara dan selatan bisa saja tercipta secara
independen dan berperilaku seperti muatan listrik.
Sebelumnya pada tahun 2009, ilmuwan Finlandia menyatakan teori untuk
memproduksi Dirac Monopole dalam kondensat Bose yang dinyatakan
Einstein. Teori ini menjelaskan adanya puluhan gas atom yang sangat
dingin dan bersuhu miliaran derajat lebih panas. Ide ini digunakan dalam
medan magnet eksternal untuk memutar spin atom, maka sebuah materi akan
membentuk Dirac Monopole dalam kondensat akibat dari rotasi spin atom.
Selanjutnya, Profesor David Hall dari Amherst College menggunakan
metode ini untuk menciptakan magnet sitetis monopole . Melalui berbagai
rintangan teknis, mereka mengabadikan foto-foto yang dikonfirmasi
sebagai Monopole yang berada pada ujung pusaran kuantum kecil dalam
laboratorium gas yang dingin. Secara eksperimental, struktur Dirac
Monopole memang ada di alam semesta, bahkan medan magnet monopole masih
bisa dicari dan didapatkan.
Penciptaan medan listrik dan medan magnet monopole sintetis dirac merupakan cabang baru dan berkembang pesat dalam dunia fisika, tentunya akan mengarah pada pengembangan dan pemahaman bahan yang sama sekali masih baru, seperti superkonduktor bersuhu tinggi untuk transmisi listrik rendah.
Disisi lain, temuan Profesor Hall justru memberikan dasar yang lebih kuat dalam pencarian magnte sintetik dalam laboratorium atom raksasa, Large Hadron Colider CERN. Seperti yang diketahui, LHC CERN berpotensi menciptakan fenomena fisika yang tidak mungkin dilakukan pada laboratorium biasa, tetapi resiko yang akan dihadapi Eropa sangat besar. Penemuan ini membuka jalan lebih mendalam untuk meneliti sifat kuantum, kemungkinan ilmuwan akan menggunakan medan magnet monopole sintetik dimasa depan.
Sebenarnya, kandungan energi pada medan magnet monopole sangat besar jika digunakan untuk mengisi ulang baterai mobil listrik. Jika massa magnet monopole sangat besar, energi yang terlepas dari tabrakan monople negatif dan muatan positif lain akan menghasilkan ledakan sebesar satu kilogram dinamit.
Menurut mekanika kuantum, elektron digambarkan sebagai gelombang yang
mirip dengan objek meyebar daripada titik partikel. Profesor Dirac
memahami pentingnya mempelajari titik akhir pusaran kuantum mekanik
dalam gelombang elektron tersebut. Ketika elektron berada pada pusaran
akhir, maka medan magnet monopole akan segera ditemukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar