2014
Yunani kuno menyebutnya Hermes Trismegistus, juga dikenal sebagai Nabi Idris, ilmuwan menggambarkan Idris sebagai Henokh (Enoch) yang
membangun piramida perama dunia dan kota canggih peradaban kuno,
membawa Kitab Enoch dan menyebarkan kebijakan. Menurut tradisi Yunani
kuno, Hermes adalah Dewa pembawa pesan, lahir di Gunung Kellina Arkadia,
seorang anak Zeus dan Maia dan merupakan salah satu Dewa Olimpus. Dia
dianggap Dewa pembawa pesan yang bertugas mengantarkan pesan dari para
Dewa Olimpus kepada manusia.
Dimulai dari mitologi kuno meceritakan kisah Thoth dan Osiris di
Mesir, Quetzacoatal dan Viracocha di Benua Amerika, dan tradisi seluruh
dunia telah memperkenalkan asal-usul peradaban kuno yang sampai saat
ini masih menjadi misteri. Siapakah Nabi Idris sebenarnya yang dikenal seluruh dunia dengan berbagai sebutan?
Nabi Idris, Ilmuwan Pengubah Peradaban Dunia
Sedikit bukti ditemukan di dunia yang menunjukkan bahwa orang-orang
terdahulu pernah selamat dari peradaban sebelumnya. Seperti bangunan
yang mirip dengan bunker nuklir dan fasilitas penelitian rahasia
peradaban kuno, ada sosok yang digambarkan hidup dibawah tanah. Mereka
disebut sebagai 'Pradiluvian Patriarch' seperti Idris dan Metusalah yang disebutkan dalam Kitab Genesis.
Spekulasi ruang tersembunyi dibawah kaki kiri Sphinx, kisah legendaris
menyebutkan adanya 'Kota Para Dewa' berada tepat dibawahnya. Sebuah kota
yang lengkap dengan saluran air bawah tanah hidrolik, sebuah ruang
besar dilengkapi patung-patung yang sangat besar. Sebuah teknologi yang
mampu menciptakan sebuah kota bawah tanah yang luas, dimana Sphinx dan
Piramida Mesir hanya sebagai penanda dipermukaan.
Semua ini berkaitan dengan seorang imam sekaligus ilmuwan besar bernama Henokh (Idris) yang dikaitkan dengan pembangunan kompleks Piramida Besar Giza.
Sebuah ilmu spiritual, ilmu yang menggambarkan tangga genetik ke
bintang-bintang, dia seorang 'Prediluvian Patriach' yang tercatat dalam
Alkitab sebagai arsitek legendaris dari Sion 'City of Yahweh', serta
penemu alfabet dan kalender.
Idris juga dianggap sebagai astronot pertama dalam sejarah yang telah menjajaki langit dan telah melihat rahasia bumi dan langit. Dia dikenal sebagai Thoth dikalangan orang-orang Mesir dan orang-orang Yunani menyebutnya sebagai Hermes. Idris (Henokh) juga ada dalam tradisi Celtic yang dikenal sebagai Merlin sang penyihir misterius yang menghilang di pohon apel dalam kisah mitis Avalon, dan mencari rahasia keabadian dan bersumpah untuk kembali.
Salah satu upaya mencari keabadian bagaimana menjadi seperti Dewa, Idris
berjanji untuk kembali diakhir waktu dengan membaawa kunci gerbang dari
tanah suci. Dalam catatan kontroversial 'Dead Sea Scrolls' dia
menggambarkan peradaban menakjubkan di masa lalu yang menyalahgunakan
kunci pengetahuan tingkat tinggi dan manusia tidak dapat menyelamatkan
diri dari bencana terakhir. Kiasan itu menyebutkan bahwa mereka telah
kehilangan sebuah 'Kunci' sekalgus kehilangan semua pengetahuan canggih.
Kisah Nabi Idris atau Henokh, juga ada dalam legenda Quetzacoatal
dari suku Maya, disebutkan bahwa dia berjanji mengembalikan pengetahuan
tertinggi di akhir zaman. Alkitab, teks kuno, menggambarkan bukan hanya
teknologi canggih tetapi juga jalur evolusi diluar batas kemampuan
manusia saat ini.
Penelitian ilmiah disitus Piramida Mesir yang
menjadi kunci peradaban dunia mengungkapkan peradaban kuno telah
menjadi struktur canggih harmonik. Tidak hanya mencerminkan posisi
planet-planet dan sistem bintang, tetapi telah dirancang untuk meniru
'Cakra dan Rongga Harmonik' dari tubuh manusia. Bahkan masing-masing
batu didalam Piramida Besar Mesir disetel ke frekuensi tertentu atau
nada musik, berdasarkan frekuensi detak jantung manusia.
Pengetahuan yang hilang mengungkapkan bahasa awal sebagai 'Bahasa
Cahaya' yang dikenal sebagai 'Hiburu', bahasa awal yang diperkenalkan
peradaban awal. Bahasa ini merupakan bentuk bahasa alami Ibrani paling
kuno, bentuk-bentuk abjad dari pola gelombang otak. Hiburu adalah bahasa
harmonik yang meniru sifat gelombang cahaya, yang menjadi kunci getaran
matriks dan realitas mitis kekuatan dunia.
Pengetahuan yang dibawa Idris menjelaskan persamaan sonic dan dikodekan
dalam mantra kuno dan nama Dewa. Kunci pengetahuan ini mampu secara
langsung mempengaruhi sistem saraf dan menghasilkan efek mendalam ketika
penyembuhan dan alam kesadaran yang lebih tinggi.
"Jika ingin berbicara dengan para dewa, maka kau harus belajar bahasa para Dewa".
Pengetahuan Tingkat Tinggi Nabi Idris Kembali Di Akhir Zaman?
DNA disebutkan dalam teks kuno digambarkan sebagai 'Pohon Kehidupan'
dalam Kitab Taurat. Banyak ilmuwan modern menganggap DNA membentuk
konfigurasi gelombang, dapat dimodifikasi melalui cahaya, radiasi, medan
magnet atau gelombang sonic. Warisan pengetahuanNabi Idris, Thoth, ataupun Henokh telah menunjukkan Bahasa Cahaya yang benar-benar bisa mempengaruhi DNA.
Bukti di Mesir menunjukkan adanya percobaan genetik, pencarian keabadian
dan eksplorasi bintang. Peradaban Mesir kuno tidak terpaku pada masalah
akhirat seperti yang diduga oleh penerjemah awal, tetapi berfokus pada
menciptakan jenis yang lebih tinggi dari manusia. Seiring dengan banyak
kebudayaan kuno, mereka percaya DNA manusia berasal dari laur dan
ditakdirkan untuk kembali. Hal ini juga didasarkan pada penciptaan Adam
dan Hawa yang diciptakan bukan di Bumi.
Catatan mesir kuno menceritakan adanya pendatang luar yang terkadang
seperti mengikuti perjalanan Idris. Sosok yang disebut seperti Dewa (The
Great Eye of Orion), meskipun makhluk semi- ilahi berasal
dari tingkat kesadaran tinggi karena teks kuno menyebut '....seperti
Dewa'. Menurut legenda, makhluk tersebut seharusnya kembali secara
teratur pada awal dan akhir siklus waktu 13000 tahun.
Menurut kalender batu Piramida Besar menggambarkan siklus Phoenix yang
berasal dari orbit galaksi Bima Sakti. Diperkirakan sudah berakhir pada
tahun 2012 Masehi. Phoenix diambil dari kata Yunani, bahasa awal berasal
dari Mesir (PA- HANOK) yang artinya 'Rumah Idris'. Pengetahuan Idris
telah membuat perubahan dahsyat dalam evolusi untuk mempercepat
kehidupan manusia ke tahap evolusi berikutnya sebelum terjadinya banjir besar Nuh. Sehingga evolusi manusia lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Penemuan di Mesir menjelaskan keberadaan sistem kuil piramida di seluruh dunia pada masa prasejarah. Piramida Mesir seperti antena meridian yang memancarkan energi utama, bangunan yang dipekerjakan oleh para imam dan ilmuwan kuno sebagai sistem musik untuk menstabilkan lempeng tektonik Bumi, salah satu pengetahuan mengendalikan geologi sebagai senjata terdahsyat dan terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar