2014
Fosil yang ditemukan disebuah situs arkeologi Fin del Mundo Meksiko,
menunjukkan bahwa orang-orang Clovis (kelompok awal pemburu pengumpul
Amerika Utara) memburu dan memakan hewan sejenis gajah seperti Gomphothere Cuvieronius Sp. Gomphotheres merupakan kelompok hewan seperti gajah yang sudah punah, ukurannya lebih kecil dari mammoth atau hampir sama dengan gajah modern.
Hewan ini dikabarkan pernah tersebar di Amerika Utara, tapi sampai sekarang tampaknyaGomphothere Cuvieronius Sp telah
menghilang dari catatan fosil jauh sebelum manusia tiba di Amerika
Utara sekitar 13500 tahun yang lalu. Studi ini diterbitkan dalam jurnal
Proceedings of the National Academy of Sciences.
Perburuan Gomphothere Cuvieronius Sp Amerika Utara
Gomphothere Cuvieronius Sp dikenal sebagai salah satu dari
beberapa gajah prasejarah, satu-satunya contoh yang telah
didokumentasikan selain Stegomastodon. Gajah bertubuh kecil ini
dibedakan oleh panjang, spiral taring, tampaknya telah beradaptasi
didaerah pegunungan tinggi dan telah diburu hingga punah oleh pemukim
manusia purba dari Argentina Pampas.
Gomphotheres, mamalia Proboscidean besar yang tersebar luas dibeberap
daerah kecuali di Antartika dan Australia selama Miosen, Pliosen dan
Pleistosen. Spesis ini memiliki empat taring, dua atas dan dua bawah,
oval dan kadang-kadang bulat, taring atas melengkung ke bawah dan
mengarah ke luar, sedangkan taring yang lebih rendah tidak memiliki
enamel, dan gigi geraham mirip dengan mastodon. Gomphotheres hidup
selama periode Miosen, pada saat itu spesis ini telah tersebar luas.
Fosil awal pernah ditemukan di Afrika Timur, Eropa, Jepang dan China,
semua berasal dari periode Miosen Awal. Evolusi gomphotheres bersamaan
dengan Stegodontids yang dianggap sebagai keturunan kedua Proboscidea.
Migrasi Proboscideans, termasuk gomphotheres telah keluar dari Afrika
menuju ke Asia dan Eropa dimulai pada awal Miosen. Gomphotheres
bermigrasi ke Amerika Utara dari Asia beberapa kali melalui jembatan Bering, dimulai pada periode pertengahan Miosen hingga memasuki periode Pleistosen.
Menurut Prof Vance Holliday dari University of Arizona, meskipun manusia Clovistelah memburu gomphotheres di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, tetapi baru kali ini ditemukan bukti hubungan manusia dan gomphothere di Amerika Utara. Fosil Gomphothere Cuvieronius Sp ditemukan saat penggalian situs Fin del Mundo pada tahun 2007 hingga 2008. Fosil ini merupakan yang pertama kali ditemukan di Amerika Utara dan satu-satunya yang diketahui.
Selain menemukan sisa-sisa kerangka gomphothere berusia 13400 tahun,
para arkeolog juga menemukan berbagai artefak manusia Clovis termasuk
jejak proyektil, atau senjata berburu seperti tombak serta alat pemotong
dan serpihan batu yang digunakan untuk membuat peralatan. Penanggalan
radiokarbon membuktikan bahwa situs Fin del Mundo pernah dihuni sekitar
13400 tahun, yang menjadikannya sebagai salah satu dari dua situs Clovis
tertua di Amerika Utara, setelah situs Aubrey Clovis di utara Texas.
Fragmen senjata yang ditemukan memposisikan Clovis terkait erat dengan tulang Gomphothere Cuvieronius Sp,
bahwa manusia Clovis sebenarnya memburu dan membunuh hewan itu. Dari
tujuh titik temuan fosil Clovis, empat diantaranya berada ditempat
temuan tulang, termasuk salah satunya ditemukan bersamaan dengan fragmen
gigi atas dan bawah, dan tiga titik lainnya telah terkikis dan
ditemukan berserakan didekatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar